Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari berharap Presiden terpilih Olympic of Council Asia dapat melakukan pemerataan penyelenggaraan multievent dunia di kawasan Asia.
Usulan itu diutarakan National Olympic Committee (NOC) Indonesia karena saat ini tengah digelar General Assembly Olympic Council Asia (OCA) yang digelar di New Delhi, India, Minggu (8/9/2024).
General Assembly OCA kali ini memiliki agenda utama yakni pemilihan Presiden baru. Saat ini, cuma ada calon tunggal dalam pemilihan tersebut, yaitu Raja Randhir Singh. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Acting President OCA.
Didampingi Komite Eksekutif Harry Warganegara, Okto akan memaksimalkan kegiatan di New Delhi tersebut. Termasuk menyuarakan aspirasi lain terkait dari Asian Winter Games, yang akan dilaksanakan di bulan Februari 2025.
“Tentunya sebagai Presiden National Olympic Committee of Indonesia, saya akan memaksimalkan kegiatan ini sehingga eksistensi Indonesia bisa lebih konkret dan bisa menjadi bagian dari penentu regulator di kawasan Asia, yaitu melalui Olympic Council of Asia,” kata Okto dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Olimpiade: ‘American Dream’ Indonesia Harus Dikejar dari Sekarang |
“Untuk itu kami berupaya supaya lebih banyak lagi orang Indonesia bisa duduk di board International Federation, Asian Federation, maupun board OCA,” imbuhnya.
Saat ini, olahraga tengah dalam tren yang semakin meningkat di seluruh dunia dan Asia khususnya. Untuk itu, Okto berharap ada pemerataan dalam penyelenggaraan kegiatan multievent di kawasan Asia.
“Karena kita tahu kemarin kita banyak mendapat tantangan, bahkan hal yang sama juga dirasakan oleh Thailand yang sangat disayangkan akhirnya kemarin mereka mengirimkan surat ke semua NOC di Asia terkait pembatalan Asian Indoor and Martial Art Games,” Okto menjelaskan.
“Hal ini yang juga akan kami tanyakan dan kami bawa kepada Olympic Council of Asia, sehingga mendapatkan kepastian persiapan yang dilakukan atlet untuk diberangkatkan ke AIMAG 2025 nanti,” dia mempertegas.
Baca juga: Tiga Peran CdM Anindya di Paris 2024: Pemimpin, Pelindung, dan Teman |