Bryant Citrarahardja Manuputty bersemangat mengikuti Kopi Good Day DBL Camp 2024 walau harus menyelesaikan tugas-tugas sekolah secara bersamaan.
Bryant asal Banten, merupakan salah satu dari 220 atlet putra dan putri yang akan menjalani latihan intensif di Kopi Good Day DBL Camp & Fest 2024 dalam lima hari ke depan di Jakarta.
Namun begitu, ia tetap memperhatikan statusnya sebagai pelajar di salah satu sekolah. Bryant pun mau tak mau membawa laptopnya ke kamp, untuk sekaligus menyelesaikan tugas-tugas sekolah dan magang sebelum lulus.
Baca juga: Jadwal Hari Kedua DBL Camp 2024: Masuk Pola Permainan |
Ia tak bisa melepas DBL Camp 2024 begitu saja karena ini merupakan partisipasinya yang kedua dan terakhir. Untuk itu, ia berharap usahanya dapat membuahkan hasil positif pada kali ini.
“Ada beberapa tugas yang harus saya selesaikan. Meskipun tidak banyak, saya membawa laptop agar bisa mengerjakannya setelah latihan,” kata Bryant dalam keterangan tertulis dari DBL.
“Saya berharap bisa memberikan usaha maksimal pada setiap tahapnya. Saya ingin memberikan 100 persen dan berharap terpilih sebagai DBL Indonesia All-Star tahun ini,” ujarnya.
Tak jauh berbeda dengan Bryant, peserta Kopi Good Day DBL Camp lain, Lindy Evania, mengaku sempat mengalami dilema. Ia bimbang antara ingin segera menjadi mahasiswa baru di universitas impian dan ingin bertarung di DBL Camp terakhirnya.
Kebetulan jadwal tes masuk kuliah siswi dari SMA 1 BPK Penabur Bandung itu bertabrakan dengan jadwal DBL Camp 2024. “Hahaha, akhirnya saya ikut DBL Camp juga. Saya sangat ingin,” kata Lindy.
Baca juga: Campers Usai Hari Pertama DBL Camp 2024: Capek, Pusing, tapi Senang |
Pada musim sebelumnya, Lindy berhasil masuk dalam 24 besar peserta. Dengan kesempatan terakhir ini, ambisinya semakin besar. “Akhirnya saya memutuskan ikut DBL Camp. Saya akan absen sebentar pada hari pertama karena ada tes,” ujarnya.
“Tahun ini saya membawa laptop dan buku-buku untuk belajar. Saya akan berjuang habis-habisan di kamp terakhir saya,” kata Lindy.
Honda DBL 2023-2024 digelar di 30 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program Kopi Good Day DBL Camp.
(mcy/krs)