Jonatan Christie menatap Kejuaraan Bulutangkis Asia 2024/Badminton Asia Championships (BAC) 2024 dengan semangat tinggi. Ia menargetkan poin besar kendati posisinya di kualifikasi Olimpiade sudah aman.
Jojo, panggilan karibnya, langsung mempersiapkan diri menuju Kejuaraan Bulutangkis Asia 2024 yang bergulir 9-14 April, setelah menjuarai All England awal Maret lalu.
Bertanding di ajang terakhir untuk kualifikasi Olimpiade, Jonatan bertekad menampilkan performance terbaiknya. Hal itu demi menambah poin agar rankingnya di kualifikasi Olimpiade semakin baik. Saat ini ia berada di peringkat keempat Race to Paris- Olympic qualification per tanggal 26 Maret 2024.
Baca juga: Jonatan Christie Sambut ‘Klub Berkawan’, Suarakan Keresahan Masa Depan |
“Target pasti ada. Ya saya ingin melakukan yang terbaik,” kata Jonatan Christie saat ditemui pewarta di kawasan Kuningan.
“Pastinya juga ingin juara, saya rasa siapa pun atlet yang mau berangkat (ke kejuaraan) ingin jadi juara tapi kembali lagi kita enggak pernah tahu hasilnya. Tapi itu yang kami harapkan dan saya akan berjuang semaksimal mungkin.”
Ambisi besar Jonatan bukan tanpa alasan. Dengan menjadi juara akan menguatkan posisinya dalam perhitungan poin di kualifikasi Olimpiade yang berakhir 28 April nanti. Saat ini, juara Asian Games 2018 itu mengemas 81.531 poin.
Jonatan masih berada di bawah Viktor Axelsen (98.715 poin) yang menempati peringkat pertama ranking kualifikasi, Shi Yu Qi (90.984 pin), dan Anders Antonsen (83.594 Poin) di urutan kedua dan ketiga. “Saya ingin mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya untuk mengamankan posisi lebih lagi nanti ketika saat mendapatkan unggulan,” tuturnya.
Baca juga: PBSI Tetap Lakukan Evaluasi meski Sukses di All England |
Untuk itu, Jonatan Christie juga telah melakukan sejumlah latihan fisik maupun teknik yang dapat meningkatkan kualitas perfomancenya di lapangan.
Seperti yang terpantau detikSport pada latihan Rabu (27/3), Jonatan bersama Anthony Ginting melakukan latihan beban dengan mengangkat beban bola besar berwarna hitam. Bola tersebut mereka pantulkan ke lantai secara berulang-ulang. Tak hanya itu, Jonatan juga melakukan lompat gawang sembari mengangkat bola ke atas dengan kedua tangannya.
“So far sudah cukup lama. Mungkin sudah berjalan dari awal tahun, dari PBSI juga membentuk tim Ad Hoc yang dipimpin Pak Fadil. Jadi itu suatu hal positif bagi saya karena banyak hal yang sebelumnya tak tersentuh tapi sekarang ada,” ucap Jonatan.
(mcy/krs)
