Latvia mewaspadai kekuatan Kanada jelang pertemuan kedua tim di laga terakhir Grup H FIBA World Cup 2023. Namun mereka juga enggan rendah diri di depan tim yang mayoritas dihuni bintang NBA tersebut.

Laga ini akan digelar di Indonesia Arena, Jakarta, Selasa (29/8) pukul 20.30 WIB. Kedua negara sudah memastikan diri lolos ke putaran kedua, sehingga pertemuan nanti malam hanya memperebutkan posisi juara grup.

Meski tak lebih diunggulkan, Latvia pantang minder menghadapi Kanada. Kehadiran ribuan suporter plus kemenangan atas Prancis pada Minggu lalu telah membuktikan bahwa mereka pantas diperhitungkan.

“Prancis dan Kanada tidak masalah. Turun saja ke lapangan, eksekusi game plan yang sudah dibuat, bertarung di setiap jengkal lapangan serta hadapi pemain lawan yang terdekat, dan keajaiban akan muncul,” ujar staf pelatih Latvia, Arturs Visockis-Rubenis, dalam keterangan resmi FIBA.

“Untuk sampai di sini (FIBA World Cup), kami mengalahkan Serbia dan Turki (di kualifikasi). Kemarin kami mengalahkan Prancis, jadi kita tak pernuh tahu (hasil melawan Kanada),” tegasnya.

Arturs menyebut salah satu poin yang perlu diwaspadai dari Kanada adalah keunggulan mereka dalam melakukan fast break. Latvia bertekad tidak kecolongan dalam hal ini.

“Kami akan mencoba meredam itu (fast break). Saya tidak bilang kami akan menyetop mereka, tapi kami akan berusaha setidaknya membuat mereka lebih pelan,” jelas Arturs.

Dalam laga ini, Latvia takkan diperkuat bintang senior mereka, Dairis Bertans yang mengalami cedera hamstring di laga melawan Prancis. Shooting guard 33 tahun itu dipastikan absen di sisa turnamen.

Kanada juga menilai Latvia sebagai tim tangguh yang tak bisa dianggap remeh. “Mereka terlatih dengan sangat baik, dengan pemain yang juga punya kemampuan sangat bagus. Saya mengenal para pemain mereka. Semuanya hebat dan kami akan siap untuk mereka,” kata pelatih Kanada, Jordi Fernandez.

(adp/aff)